Di tengah rintik hujan yang sedang turun di kota Jakarta Di tengah malam yang sunyi
Seorang gadis kecil sedang menangis tersedu sedu di dalam kamarnya dia adalah leana gadis berusia lima belas tahun yang sedang berdiri di balkon kamarnya seraya menatap ke arah Langit malam yang gelap tak ada bintang satupun.dunia seolah ikut bersedih ketika gadis itu menangis
Ia merasakan sakit yang luar biasa pada tubuhnya,di pipinya terdapat bekas tamparan. Tapi hatinya lebih sakit ketika mendengar semua ucapan yang terlontar dari mulut papanya.
Mengapa semua orang menyalahkan nya, Mengapa semua orang membencinya
“Tuhaan mengapa harus aku yang merasakan ini semua”
Hiks hiks…
Hiks…
“Jika aku bisa memilih,aku tidak ingin dilahirkan ke dunia ini”
“Mengapa harus aku tuhaaan”
Ia memukul mukul dada nya sendiri merasakan sakit yang amat dalam tepat di relung hatinya
“apa salah ku hiks…”
hiks hiks…
“Mama aku ingin ikut dengan mu maa” “Bawa aku pergi bersama mu maa”
“hiks sakit sekali..”
- Leana menangis tersedu sedu sendirian di balkon kamarnya
***
Sementara di meja makan lelaki paruh baya berusia empat puluh lima tahun dengan putranya sedang menikmati makan malam tanpa memikirkan putri nya yang tengah menangis di dalam kamar nya Dia adalah tuan adam Wijaya ayah dari leana dan kakaknya leana yang bernama Jonathan wijaya
Usia leana dan Jonathan berbeda 4 tahun saat ini leana berusia 15 tahun dan Jonathan berusia 19 tahun
Adam dan Jonathan sangat membenci leana karena kelahiran nya membuat wanita yang mereka sayangi meninggal dunia dia menyalakan leana atas semua yang telah terjadi.
****
FLASHBACK ON
Di sebuah ruangan kantor,seorang pria paruh baya tengah bekerja Tiba tiba telepon genggam miliknya berbunyi menandakan ada panggilan masuk
Drttt..drtttt
“My wife”
“Mas cepat pulang mass”
“Sayang kamu kenapa…?”
“Maass perutku sangat sakit mas seperti nya anak kita akan segera lahir”
“Kamu sekarang ada di mana?”
“Aku dalam perjalanan menuju rumah sakit….cepatlah menyusul”
“Baiklah aku akan segera pergi menyusul mu”
Tuan adam segera bergegas keluar dari kantornya Pergi menyusul sang istri ke rumah sakit
****
Se sampainya di rumah sakit ia melihat putra nya yang tengah menangis.
“Sayang Dimana mama”
Dengan panik tuan adam bertanya kepada sang putra
“Papa mama ada di dalam paa,mama kesakitan pa”
“Sudah sudah jangan menangis mama akan baik baik saja”
Cklek
Suara pintu terbuka dan keluarlah seorang suster yang sedang menggendong bayi
“Selamat tuan anak anda lahir dengan keadaan sehat dan berjenis kelamin perempuan”
“Terima kasih dokter, bagaimana keadaan istri saya”
“Kami minta maaf tuan kami tidak bisa menyelamatkan istri anda,istri anda meninggal dunia karena pendarahan”
DEGG
“Tuan istri anda menitipkan surat ini kepada saya”
Baskara mengambil surat tersebut dan bergegas masuk ke dalam ruangan istrinya
Ia melihat jasad istrinya terbujur kaku Dengan kaki gemetar ia melangkah mendekati istri nya
“Tidak ini tidak mungkin terjadi TIDAAKK..”
“sayang kenapa kamu meninggalkan ku,kamu janji kan kita akan selalu bersama”
“Bangun lah aku mohoon”
Dia terus mengguncang jasad istrinya yang sudah tidak lagi bernyawa.
***
Peroses pemakaman telah selesai dilakukan para tamu tamu telah pulang hanya tersisa tuan adam dan dan Jonathan yang masih duduk bersimpuh Di sana
Hiks…
Hiks..
“Mama kenapa mama tinggalin jo hiks.. “
Jonathan menangis tersedu sedu di pelukan ayahnya
“Sayang kenapa kamu pergi secepat ini, kenapa kamu meninggalkan kami”
“Bukankah kamu pernah berjanji kita akan terus bersama”
Rintik hujan mulai turun mengguyur kota jakarta seorang pengawal menghampiri mereka berdua
“Tuan hujan mulai turun,ayo kita segera pulang saya khawatir tuan muda akan sakit”
“Baiklah”
“Nak ayo kita pulang”
“Tapi pa mama….
“Mama akan baik baik saja di sana,ayo kita pulang hujan sudah mulai turun”
Tuan adam menggendong jonathan yang saat itu masih berusia empat tahun Mereka pergi meninggalkan pemakaman Sesampainya di rumah tuan adam segera pergi ke kamar putranya dan merebahkan nya di atas tempat tidur Jonathan ketiduran saat diperjalanan pulang karena kelelahan menangis
Setelah itu ia pergi ke kamarnya sendiri Ia melihat seorang bayi tengah tertidur di dalam kamarnya Ia menatap bayi tak bersalah itu dengan tatapan kebencian
“Gara gara anak ini istri ku pergi meninggalkan ku”
“aku sangat membencinya”
Ia berkata sambil mengepalkan kedua tangannya.
“Bi BiBii….”
Ia berteriak memanggil pelayan . pelayan datang terpogoh pogoh
“Ada apa tuan?”
“Bawa anak ini dari hadapanku,aku tidak ingin melihat wajahnya”
“Tapi tuan ini anak anda”
“Aku tidak peduli aku sangat membencinya karena dia istri ku meninggal dunia”
“Tapi tuan…. “
“JANGAN BERANI MEMBANTAH UCAPAN KU!!!”
“SINGKIRKAN DIA DARI HADAPAN KU AKU TIDAK SUDI MENGURUS BAYI PEMBUNUH ITU”
Akhirnya pelayanan itu pun pergi menggendong bayi tersebut “Malang sekali nasibmu naa” Jangan khawatir bibi yang akan mengurus mu”
*****
Tuan adam pergi ke ruang kerja nya ia teringat akan surat yang di berikan oleh suster tadi
Dia membuka surat tersebut dan membacanya
**Sayang aku titip anak kita ,sayangilah dia jangan pernah melukai nya
Aku menulis surat ini karena aku punya firasat bahwa hidup aku tidak akan lama lagi
Sayang jaga dia untuk ku..
Aku pamit pergi l love u***
Adam membaca surat dari istrinya dengan berderai air mata
***
FLASBACK OFF
Leana putri bungsu dari pasangan adam wijaya dan citra wijaya keluarga mereka termasuk kedalam keluarga yang berada
Tuan adam mempunyai subuah perusahaan yang bergerak di bidang properti
Perusahaan tersebut bernama Wijaya company
Nyonya citra sendiri adalah seorang desainer terkenal
Leana mempunyai seorang kakak yang bernama Jonathan
Saat ini leana kelas 10 bersekolah di SMA GARUDA
Dan Jonathan sedang kuliah jurusan bisnis
Jonathan tidak pernah menganggap leana sebagai adiknya
***
Di hari senin yang cerah leana sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah
Meskipun tubuhnya merasakan sakit tapi ia tetap memutuskan untuk pergi ke sekolah
Setelah semuanya siap ana turun untuk sarapan pagi
“Selamat pagi papa,kakak”
Semuanya hening tidak ada yang menjawab ucapan nya ana hanya tersenyum getir
Tapi ia tidak akan menyerah ia akan terus berusaha untuk mendapatkan kasih sayang dari papa dan kaka nya
Ketika ana akan duduk di kursinya
Brakk
Tuan adam menggebrak meja makan dengan mata menatap nyalang
“SUDAH SAYA BILANG JANGAN MAKAN BERSAMA SAYA DI SINI KAU MEMBUAT NAFSU MAKANKU HILANG”
PRANG
Tuan adam dan Jonathan pergi setelah membanting piring mereka tidak memperdulikan perasaan leana
Seorang pelayan menghampiri nya seraya menyentuh pundaknya
“Yang sabar ya non,maafkan bibi yang tidak bisa membantu apa apa”
“Gak papa bi aku baik baik aja ko”
“Yaudah aku pergi dulu bi”
Ana menyalimi tangan bibi marni
Dan bergegas pergi ke sekolah