Diam-diam suka

By: Rama Darrel
159 Readers 4 Chapters 9.9

Romance

Hubungan Rama dan Rea yang sedari awal sudah seperti anjing dan kucing, rupanya bisa juga menumbuhkan rasa suka diantara keduanya. Tapi karena gengsi mereka yang sama besarnya, memaksa mereka untuk menyimpan rapat-rapat perasaan mereka. Akankah mereka mampu mengungkapkan perasaan mereka? Akankah mereka berani untuk mengakui kalau…
Read Share

Table of Contents

Lates Chapters

Elang

“Hei…, mau ikut pulang bareng gue?” Rea menoleh. Seseorang yang ternyata adalah Elang menghentikan sepeda motornya tepat di sebelah Rea. Senyum manisnya menyembul dari balik kaca helm yang baru dibukanya. “Elang?” “Yuk, naik.” Elang menyodorkan helm. Rea berpikir sejenak. “Tenang, lo aman kok…

Ketahuan ngintip

Duk! Duk! Duk! Ini bukan suara beduk yang dipukul. Suara yang didengar Rea sekarang ini berasal dari pantulan bola basket yang beradu dengan lantai lapangan basket, yang berada tepat di sisi sebelah kirinya. Saat ini Rea lagi berteduh dibawah pohon Beringin. Dia lagi…

Gue bukan maling

"Lo mau Gue cium lagi?" balas Rama "Brengsek! Lo lepasin tangan Gue, atau gue bakal kasih tahu semua orang kalau lo itu mal...," Dengan kesal Rama melepaskan tangan Rea dari cengkeramannya. Se-nakal-nakalnya Rama, dia tetep nggak mau semua orang menganggapnya maling, ya walaupun…

1. Si Biang Onar

"Woy, berhenti lo!" Baru juga mau berjalan masuk ke area sekolah, Rea sudah di bikin kaget oleh suara heboh yang datang dari arah taman sekolah baru nya itu. Rea pikir sekolah baru nya ini adalah sekolah bonafit. Dan Dia pikir juga kalau di…

Comments

3 pemikiran pada “Diam-diam suka”

Tinggalkan komentar

4 Chapters

Chapter 1: 1. Si Biang Onar

Oleh: Rama Darrel
"Woy, berhenti lo!" Baru juga mau berjalan masuk ke area sekolah, Rea sudah di bikin kaget oleh suara heboh yang datang dari arah taman sekolah baru nya itu. Rea pikir sekolah baru nya ini adalah sekolah bonafit. Dan Dia pikir juga kalau di…
Readmore

Chapter 2: Gue bukan maling

Oleh: Rama Darrel
"Lo mau Gue cium lagi?" balas Rama "Brengsek! Lo lepasin tangan Gue, atau gue bakal kasih tahu semua orang kalau lo itu mal...," Dengan kesal Rama melepaskan tangan Rea dari cengkeramannya. Se-nakal-nakalnya Rama, dia tetep nggak mau semua orang menganggapnya maling, ya walaupun…
Readmore

Chapter 3: Ketahuan ngintip

Oleh: Rama Darrel
Duk! Duk! Duk! Ini bukan suara beduk yang dipukul. Suara yang didengar Rea sekarang ini berasal dari pantulan bola basket yang beradu dengan lantai lapangan basket, yang berada tepat di sisi sebelah kirinya. Saat ini Rea lagi berteduh dibawah pohon Beringin. Dia lagi…
Readmore

Chapter 4: Elang

Oleh: Rama Darrel
“Hei…, mau ikut pulang bareng gue?” Rea menoleh. Seseorang yang ternyata adalah Elang menghentikan sepeda motornya tepat di sebelah Rea. Senyum manisnya menyembul dari balik kaca helm yang baru dibukanya. “Elang?” “Yuk, naik.” Elang menyodorkan helm. Rea berpikir sejenak. “Tenang, lo aman kok…
Readmore
error: Content is protected !!