Table of Contents
- Chapter 1: Chapter 1 kepergian mama
- Chapter 2: Chapter 2 kenapa kalian membenciku
- Chapter 3: Chapter 3 tak pernah di anggap ada
- Chapter 4: Pingsan
- Chapter 5: Masuk rumah sakit
- Chapter 6: Diagnosa penyakit leukimia
- Chapter 7: Bertemu di perpustakaan
- Chapter 8: Buku diary
- Chapter 9: Kamu sakit apa ana?
- Chapter 10: Menangis di bawah guyuran hujan
Lates Chapters
Kesalahan yang sama
    "Wah ada apa ini kok pada pelukan"bagas datang untuk mencairkan suasana.sebenarnya bagas sudah tiba dari tadi tapi karena dia tidak ingin merusak suasana haru itu,jadi dia tidak masuk terlebih dahulu.   "Eh dad sejak kapan di sana "aurela bertanya   "Baru…
Pelukan dari Aurela
    Tak lama kemudian alvarez datang dengan sekantong makanan yang ada di tanganya Mendengar suara langkah kaki di belakangnya ana pun menoleh.   Alvarez memidahkan meja ke hadapan ana lalu kemudian dia menyimpan makanan yang ia bawa di sana   "Nih makan"…
Sebuah fakta untuk Alvarez
    Pagi hari ana sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dia sedikit memoleskan liptint di bibirnya Agar terlihat tidak terlalu pucat.   Setelah semuanya siap,dia keluar dari kamarnya berjalan menuruni anak tangga. Di meja makan baru ada kakaknya, sepertinya papanya masih ada…
Merenung sendirian
    Eughh ana terbangun. dia memegang kepalanya yang terasa berat,dia melihat ke arah jendela hari sudah malam,ana bangkit dan berjalan menuju kamar mandi ,   tubuhnya teras lemas ketika dia mulai berjalan.tapi ana tetap melanjutkan langkahnya ke kamar mandi   Lima belas…
Pulang dari rumah sakit
  Saat ini Ana sedang bersiap untuk pulang dari rumah sakit.dia berpamitan terlebih dahulu pada dokter yumma   "Aku pulang dulu dokter"   "Hati hati di jalan ana"   "Iya dok"Ana menjawab sambil menganggukkan kepalanya   Pukul empat sore ana pulang dari rumah…
Comments
20 Chapters
Chapter 1: Chapter 1 kepergian mama
Di tengah rintik hujan yang sedang turun di kota Jakarta Di tengah malam yang sunyi   Seorang gadis kecil sedang menangis tersedu sedu di dalam kamarnya dia adalah leana gadis berusia lima belas tahun yang sedang berdiri di balkon kamarnya seraya menatap ke…
ReadmoreChapter 2: Chapter 2 kenapa kalian membenciku
Brumm....   Brumm.....   Masuklah ketiga motor most wanted dari  SMA GARUDA mereka adalah leon , seno,dan sang ketua yang bernama Alvarez dirgantara   "Aaaa mereka ganteng banget "   Para siswi SMA GARUDA menjerit ketika melihat mereka bertiga   Siswi di SMA…
ReadmoreChapter 3: Chapter 3 tak pernah di anggap ada
Tepat Jam sebelas malam ana terbangun dari pingsannya dan   "Enggh..   Dia bangkit lalu mengingat ngingat apa yang terjadi setelah ingat ana bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karena belum mandi setelah pulang sekolah tadi .…
ReadmoreChapter 4: Pingsan
  Ana terlambat datang ke sekolah dan pintu gerbang pun sudah di tutup   "Pak buka pintu gerbangnya dong pak"   "Maaf neng saya gak bisa bukain ,saya takut di marahin"   "Yaah pak ana mohon buka ya"   "Gak bisa neng"  …
ReadmoreChapter 5: Masuk rumah sakit
Keesokan harinya ana terlambat bangun jadi dia tidak sempat sarapan Ana berangkat ke sekolah dia antar oleh supir nya .   ana beruntung kali ini karena pintu gerbang belum tertutup . dia segera masuk ke dalam kelasnya   "Ana kamu gak papa ,aku…
ReadmoreChapter 6: Diagnosa penyakit leukimia
"sebenarnya kamu menderita penyakit serius ana" Kemudian doter yumma menyerahkan sebuah kertas kepada ana dan ana mulai membacanya.tak terasa air matanya mengalir,   "Kamu menderita penyakit leukimia ana"   "Leukimia"   "Iya dan Sekarang sudah stadium 3,apakh kamu tidak merasakan gejalanya?"   Ana…
ReadmoreChapter 7: Bertemu di perpustakaan
Bagas dan Alvarez datang tergesa-gesa setelah menerima telepon dari nyonya aurela   "Sayang kamu gak papa?, kamu bilang ada yang hampir nabrak?"   "Ada yang luka gak?"   "Aduh dad kalau nanya itu satu satu,momy jadi bingung mau jawab yang mana dulu"  …
ReadmoreChapter 8: Buku diary
    "Kak kenapa kakak perhatian sama aku, padahal aku bukan siapa siapa nya kakak"   "Gue perhatiin lo Karena gue peduli"   "Tapi kenapa kak al peduli"   "Lo itu bawel banget,udah intinya gue peduli sama lo.jangan tanya lagi"   Ana hanya…
ReadmoreChapter 9: Kamu sakit apa ana?
    Hari selasa cuaca begitu cerah langit berwarna biru dengan hiasan awan putih berbagai bentuk Meskipun ana merasa badannya kurang fit dia tetap memaksakan untuk pergi sekolah Dia sudah siap dengan seragam sekolahnya   Dia berjalan keluar dari kamarnya menuruni anak tangga…
ReadmoreChapter 10: Menangis di bawah guyuran hujan
    Keluarga dirgantara sedang makan siang di meja makan   "Ana kamu sangat mirip sekali dengan sahabat tante"   Ana hanya tersenyum   "Ana lain kali ajak mama kamu kesini ya"   "Maaf Tante mama ana udah meninggal"   "Maaf sayang,momy gak…
ReadmoreChapter 11: Keputusasaan ana
    Hujan turun sangat lebat dan ana masih duduk menangis disana kepalanya mulai terasa sakit sampai gadis itu meringis kesakitan   Akkkhh   Arghh   "Tuhan ini sakit sekali "   Ana terus berusaha menahan rasa sakit itu ana tadi pagi lupa…
ReadmoreChapter 12: Mimpi adam
*****   Di Padang rumput yang luas adam melihat ada sosok wanita membelakanginya.wanita itu memakai gaun berwarna putih rambutnya tergerai indah.   Sosok itu berbalik menatap adam   "Sayang itu kamu?"   Adam bertanya dengan gemetar   "Adam kenapa kamu mengecewakan ku"  …
ReadmoreChapter 13: Pulang dari rumah sakit
    Sudah satu Minggu ana berada di rumah sakit dan kondisi tubuhnya sudah membaik . Saat ini dokter yumma sedang memeriksa kondisi nya   "Dokter apakah ana sudah boleh pulang"   "Kondisi mu sudah membaik jadi kamu boleh pulang hari ini,tapi ingat…
ReadmoreChapter 14: Menyukai ana
    ******   Saat Waktu istirahat tiba ,ana tidak pergi ke kantin.jesi sudah mengajaknya tapi ana tidak mau jadi jesi tidak bisa memaksanya karena dia tahu karakter sahabat nya yang tak suka keramaian.   Ana memilih untuk ke perpustakaan karena ana menyukai tempat…
ReadmoreChapter 15: Ana gak kuat mama
****   Eungh   Ana terbangun dari tidurnya dia mengedarkan pandangannya.dan tidak ada siapa siapa   Cklek   Alvarez datang dengan tas ana yang ada di tangannya   "Ayo pulang" Alvarez berbicara   "Hah udah waktunya pulang ya ka,emang sekarang jam berapa"  …
ReadmoreChapter 16: Tangisan ana di tengah malam
    Pukul sebelas malam jonathan baru pulang. Dia berjalan memasuki rumahnya di dalam rumah sudah sangat sepi karena orang rumah juga sudah pada tidur   Jonathan melanjutkan langkah nya menaiki tangga saat akan berjalan ke kamarnya,dia berhenti sejenak di depan kamar ana.…
ReadmoreChapter 17: Aku lelah dengan semuanya
"kak al kenapa baik banget sama ana,padahal ana bukan siapa siapa nya kakak" "Ana"   Alvarez menghadap ke arah ana   "Gue gak tau.tapi gue cuma mau bilang bahwa gue sayang sama kamu ,gue gak tau ini rasa apa yang pasti, aku sayang…
ReadmoreChapter 18: Sebuah fakta
    Adam dan Jonathan sudah kembali ke rumah.tadi mereka sudah lama mencari ana tapi tak kunjung ketemu, jadi mereka memutuskan untuk pulang Dan menunggu nya di rumah   Tak lama kemudian ana sampai di rumah Dia berjalan memasuki rumahnya tapi langkahnya terhenti…
ReadmoreChapter 19: Kecelakaan
  Alvarez menggendong ana ala bridal style,dia berjalan tergesa-gesa menuju ruang kesehatan   "Al apa yang terjadi"   Di uks hanya ada siswa PMR   "Cepat tangani dia"   Mereka mengangguk dan mulai membersihkan darah dari hidung ana   Alvarez keluar dari uks,dan…
ReadmoreChapter 20: Terbangun di rumah sakit
  Hari ini adalah hari minggu.dan hari yang paling di tunggu tunggu oleh orang orang. Karena hari ini adalah hari libur,mereka bisa berkumpul dengan orang-orang tersayang mereka untuk menghabiskan weekend bersama.   Adam sedang duduk di ruang makan dia makan di sana.tapi tidak…
Readmore 





