Tentang Kita Kemarin

By: Aini Pien
131 Readers 15 Chapters 9.9

Short Story

Karya cerpen dalam buku ini merupakan goresan pena dari putra-putri terbaik SMAN 1 Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan pada setiap usaha dan kegigihan para peserta didik untuk terus berkarya. Harapannya, semoga kisah-kisah yang ditorehkan dapat menjadi ladang amal bagi semua penulisnya,…
Read Share

Table of Contents

Lates Chapters

Rintik di Lautara

Rintik di Lautara Oleh : Keisya   Tidak ada yang tahu kapan segalanya mulai berubah. Yang Aurel tahu hanyalah suatu hari rumahnya tak lagi sama. Angin sore terasa lebih dingin, langkah kaki di ruang tamu tak lagi seramai dulu, dan setiap suara kini…

Di Bawah Langit Yang Sama

DI BAWAH LANGIT YANG SAMA Karya; Nirbita Balqis   Pagi itu, udara terasa seperti baru dilahirkan. Langit biru pucat, embun masih menempel di dedaunan, dan aroma tanah basah bercampur dengan sinar matahari yang pelan-pelan kian menghangat. Seira, seorang mahasiswi semester tujuh, berjalan santai…

Singgah di Bahumu

Singgah di Bahumu                                        Penulis : Dinda Al-Mursalina   Langit sore itu berganti warna dengan lambat, seolah enggan meninggalkan jingga yang menetes ke cakrawala. Di sudut kota kecil, sebuah kafe tua berdiri tenang, dihiasi jendela besar yang menampakkan jalanan ramai di luar. Kaluna duduk…

Janji Di Ujung Senja

JANJI DI UJUNG SENJA Oleh : Jari Zahwa Aqilla   Malam ini kau terbaring kaku, sekujur tubuhmu pucat pasi, bibir ranum yang biasa bergurau bersamaku kini terdiam tanpa syarat. Kau menaruh janji padaku, memberi harapan seolah kelak akan kau tepati. Namun semuanya hirap…

Cahaya Di Balik Kata

Cahaya Dibalik Kata Oleh : Miftahul Jannah   Tangan kecilnya memegang sebuah notebook juga sebuah pena, Thania membuka notebook tersebut dan mulai mengulirkan halaman per halaman dari buku bersampul biru pastel itu hingga kemudian dirinya menuliskan sebuah kalimat lagi. “Aksaraku lebih dahayu daripada …

Comments

Tinggalkan komentar

15 Chapters

Chapter 1: Jarak dan Waktu

Oleh: Aini Pien
JARAK DAN WAKTU Oleh : Addina Kamila          Arus ombak yang sedang berhamburan mengenai tepi pantai menjadi saksi dua insan yang sedang berjanji untuk tidak saling melupakan satu sama lain.         ”Dip, kalau kamu sudah di Yogya jangan  lupain aku ya” ucap seorang…
Readmore

Chapter 2: Senandika Diantara Mentari

Oleh: Aini Pien
SENANDIKA DIANTARA MENTARI Karya : Rania Zhafirah Angin sore itu berembus pelan, menyapu halaman sekolah yang mulai lengang. Langit berwarna jingga, perlahan beradu dengan gelap. Di antara langkah-langkah siswa yang sibuk membereskan buku dan tas, seorang laki-laki bersandar di tembok lorong, tepat di…
Readmore

Chapter 3: Menjadi Lebih Baik dari Sebuah Perjalanan

Oleh: Aini Pien
                                             Menjadi Lebih Baik dari Sebuah Perjalanan                                                                By: Widiatul Uhya   Hidup memang tak selalu mulus. Ia datang dengan banyak warna ada yang cerah, ada pula yang gelap. Aku, Sisi, adalah salah satu orang yang sering merasa terjebak di dalam kegelapan itu.…
Readmore

Chapter 4: Dua Hati, Satu Takdir

Oleh: Aini Pien
Dua Hati, Satu Takdir Karya : Silmi   Hari ini, langit biru yang cerah tampak begitu indah, seolah menyambut hari pertama Alayya di universitas impiannya. Perasaan gugup bercampur semangat membuat langkahnya terasa ringan. “Ini adalah awal dari segalanya,” pikirnya, seraya memandangi gedung megah…
Readmore

Chapter 5: Antara Luka dan Cinta Baru

Oleh: Aini Pien
ANTARA LUKA DAN CINTA BARU Penulis: Dinda Al-Mursalina               Terdengar isak tangis juga orang-orang yang tak henti menangis di kediaman milik seorang pengusaha besar, karena melihat putranya yang kini telah terbalut kain kafan, dan hendak di bawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.“Narendra Narapati” nama itu…
Readmore

Chapter 6: Aungan Kecil

Oleh: Aini Pien
AUNGAN KECIL Torehan jari Syofiah Azzahara                    “Aduh aku pusing banget sama tugas ini”. Gerutu seorang gadis dengan sebal, jemari lentiknya terus bergerak lihai di atas kertas putih polos penuh coretan.                “Ih kenapa masih salah sih”. Gumamnya frustasi, jujur saja…
Readmore

Chapter 7: Cerita Yang Berbicara Tentang Kita

Oleh: Aini Pien
                           CERITA YANG BERBICARA TENTANG KITA                                          Karya: Kimya Al-Thafunnisah               Aku tidak pernah menyangka akan bertemu orang seperti dia. Bukan hanya sikapnya saja  yang dingin, tetapi juga matanya yang seperti membekukan dunia sekitar. Dia adalah Azriel  Zavanto, yang biasa disapa Azriel.…
Readmore

Chapter 8: Jejak Cinta Yang Terhalang

Oleh: Aini Pien
JEJAK CINTA YANG TERHALANG Karya : RAISYA NABILLA     "Roby, Roby, Roby!" teriakan cewek-cewek di sekolah menggema saat Roby Wijaya berjalan melewati mereka.] Roby adalah cowok paling populer di SMAN 1 Tangerang, dengan tubuh tegap dan tinggi 175 cm. Gaya berpakaian yang…
Readmore

Chapter 9: Terlalu Berharap

Oleh: Aini Pien
“Maaf Anda Tidak Lolos, Terus Semangat” Dibalik pintu kamar yang tertutup rapat, aku terdiam. Tempat dimana aku terduduk lesu bersama beribu rasa. Kamar ini menjadi saksi nyata saat dunia seperti berhenti sejenak.  “Aku gagal” hatiku berteriak untuk pertama kalinya.   *** Suasana kantin…
Readmore

Chapter 10: Kisahku atau Kisahmu

Oleh: Aini Pien
Kisahku atau Kisahmu Oleh : Nahlatus Salsabila   Suara tangisan begitu nyaring diruang sempit yang bercat putih. Dua remaja berada di dalamnya, satu dari mereka tertunduk dengan air mata yang terus mengalir, satunya lagi hanya diam memperhatikan sang sahabat yang menangis. “Udah Sa,…
Readmore

Chapter 11: Cahaya Di Balik Kata

Oleh: Aini Pien
Cahaya Dibalik Kata Oleh : Miftahul Jannah   Tangan kecilnya memegang sebuah notebook juga sebuah pena, Thania membuka notebook tersebut dan mulai mengulirkan halaman per halaman dari buku bersampul biru pastel itu hingga kemudian dirinya menuliskan sebuah kalimat lagi. “Aksaraku lebih dahayu daripada …
Readmore

Chapter 12: Janji Di Ujung Senja

Oleh: Aini Pien
JANJI DI UJUNG SENJA Oleh : Jari Zahwa Aqilla   Malam ini kau terbaring kaku, sekujur tubuhmu pucat pasi, bibir ranum yang biasa bergurau bersamaku kini terdiam tanpa syarat. Kau menaruh janji padaku, memberi harapan seolah kelak akan kau tepati. Namun semuanya hirap…
Readmore

Chapter 13: Singgah di Bahumu

Oleh: Aini Pien
Singgah di Bahumu                                        Penulis : Dinda Al-Mursalina   Langit sore itu berganti warna dengan lambat, seolah enggan meninggalkan jingga yang menetes ke cakrawala. Di sudut kota kecil, sebuah kafe tua berdiri tenang, dihiasi jendela besar yang menampakkan jalanan ramai di luar. Kaluna duduk…
Readmore

Chapter 14: Di Bawah Langit Yang Sama

Oleh: Aini Pien
DI BAWAH LANGIT YANG SAMA Karya; Nirbita Balqis   Pagi itu, udara terasa seperti baru dilahirkan. Langit biru pucat, embun masih menempel di dedaunan, dan aroma tanah basah bercampur dengan sinar matahari yang pelan-pelan kian menghangat. Seira, seorang mahasiswi semester tujuh, berjalan santai…
Readmore

Chapter 15: Rintik di Lautara

Oleh: Aini Pien
Rintik di Lautara Oleh : Keisya   Tidak ada yang tahu kapan segalanya mulai berubah. Yang Aurel tahu hanyalah suatu hari rumahnya tak lagi sama. Angin sore terasa lebih dingin, langkah kaki di ruang tamu tak lagi seramai dulu, dan setiap suara kini…
Readmore
error: Content is protected !!